DYPHEMIA IN DIDONG JALU ARITA MUDE AND BIAK CACAK
DISFEMIA DALAM DIDONG JALU ARITA MUDE DAN BIAK CACAK
DOI:
https://doi.org/10.22216/kata.v6i2.1123Keywords:
Dysphemia, Didong JaluAbstract
This study aims to describe the type, function, and linguistic form of dysphemia in Didong Jalu Arita Mude and Biak Cacak. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The technique used is listening, note-taking, and interview techniques. The data of this study are expressions containing dysphemia taken from the video of the performance of Didong Jalu Arita Mude with Biak Cacak. In data collection, 2 respondents participated in the interview and were justified by 2 other respondents. The results showed that in the Didong Jalu poem there were various types, functions and linguistic forms of dysphemia, namely; in the expressions mulaho, naru delahe, lenge mubute beloh gere mera, muperot, silent monkey, etc.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. 2006. “Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek / Suharsimi Arikunto.” Rineka Cipta 2006 (2006): 1–99. http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/prosedur-penelitian-suatu-pendekatan-praktek-suharsimi-arikunto-19157.html.
Chaer, A. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Fitriani, Rina. 2017. “Disfemia Dalam Majalah Motor Plus.” Bahasa Dan Sastra Indoneia-S1 6 (2): 203–14.
Ibrahim, Malik Maulana. 2020. “Pada Komentator Sepak Bola Liga Indonesia” III (1).
Kosasih, E. 2017. Ketatabahasaan Dan Kesustraan. Bandung: CV. Yrama Widya.
Kurniasari, P. 2019. “Bahasa Disfemia Dalam Tayangan Film Rekonstruksi Di Trans 7: Kajian Semantik.”
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, Dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Melalatoa, Junus M. 2001. Didong. Pentas Kreativitas Gayo. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pateda, M. 1989. Semantik Leksikal. Flores: Nusa Indah.
Prawirasumantri, dkk. 1997. Semantik Bahasa Indonesia. Pendidikan. Jakarta: Pendidikan dan Kebudayaan.
Prawirasumantri, dkk. 1998. Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ramlan, M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: C.V. Karyono.
Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ristanto, Budi. 2019. “Efek Penggunaan Disfemia Dalam Teks Media.” BASINDO : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya Volume 3: 161–72.
Sudaryanto. 2015. Metode Aneka Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif. Bandung: PT. Alfabet.
Sukmadinata, N.S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, H. G. 2015. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Edited by Angkasa. Bandung: Angkasa.
Wijana, I. G. P. 1999. Semantik. Yogyakarta: Fakultas Sastra UNJ.
Zöllner, Nicole. 1997. Der Euphemismus Im Alltäglichen Und Politischen Sprachgebrauch Des Englischen. Frankfurt am Main: Peter Lang GmbH.