SOCIAL DYNAMICS OF TIMOR TIMUR SOCIETY DURING THE UNIFICATION ERA WITH INDONESIA IN ORANG-ORANG OETIMU’S BY FELIX K. NESI

DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT TIMOR TIMUR ERA UNIFIKASI DENGAN INDONESIA DALAM NOVEL ORANG-ORANG OETIMU KARYA FELIX K. NESI

Authors

  • Devi Hari Fitriya Ningsih Universitas Muhammadiyah Malang
  • Eggy Fajar Andalas Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22216/kata.v5i1.60

Keywords:

Social dynamics, Indonesian colonial, Postcolonial, Timor Timur, Orang-Orang Oetimo’s

Abstract

The main impact of the unification era of East Timor with Indonesia is the social dynamics. The purpose of this study is to find out the social dynamics of the East Timor people that occurred in the era of unification with Indonesia in the Orang Orang Oetimu novel. This study uses a postcolonial approach. The research method is qualitative. The data source of this research is the Orang-Orang Oetimu by Felix K. Nesi. The data collection technique was done by contrapuntal technique, the reading strategy suggested by Said. The technique of analyzing data are presentation of data, grouping data and drawing conclusions. The results showed that the social dynamics that occurred in the era of Indonesian occupation in East Timor were the amount of corruption committed by state officials resulting in social inequality, the hypocrisy of religious leaders in East Timor, and the desire of East Timor to be independent.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajidarma, S. G. (1994). Saksi Mata. Yayasan Bentang Budaya.

Ajidarma, S. G. (1996). Jazz, Parfum dan Insiden. Bentang Pustaka.

Alifa, M. D. (2018). Upaya Asia Justice And Rights (Ajar) Dalam Program Pengembalian Anak-Anak Timor Leste Sebagai Bentuk Rekonsiliasi Pasca Konflik Indonesia-Timor Leste. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Andalas, E. F. (2016). Citra Antikolonial dalam Film Avatar (2009): Sebuah Tinjauan Poskolonial. Puitika, 12(1), 1–10.

Andalas, E. F. (2017). Reimajinasi Kebenaran Kajian Sastra dan Budaya dalam Perspektif Cultural Studies. In E. F. Andalas & H. B. Qur’ani (Eds.), Narasi Katulistiwa: Sehimpun Telaah Kritis Atas Kepingan-Kepingan Kisah Manusia dalam Drama Indonesia (pp. i–xi). Kota Tua.

Darussalam, Z. (2017). Kajian Mimesis Refleksi dan Refraksi Realitas Imajinatif dan Realitas Objektif Novel Warisan Chairul Harun. Jurnal Kata : Penelitian Tentang Ilmu Bahasa Dan Sastra, 1(1), 72–69.

Duarte, E. F. B., Erviantono, T., & Azhar, M. A. (2016). Hubungan Negara dan Agama (Studi Kasus Peran Aktor Religius Dalam Konstelasi Politik Timor-Leste). Jurnal Politika, 1(1), 1–6.

Farida, N., & Andalas, E. F. (2019). Representasi Kesenjangan Sosial-Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan Perkotaan dalam Novel Gadis Pantai karya Pramodya Ananta Toer. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(1), 74–90. https://doi.org/10.22219/kembara.v5i1.7447

Fibiani, M., & Andalas, E. F. (2020). The “I” Character Perspective on the Life of Balinese Ubud Society: Symbolic Meaning in Jangan Sisakan Nasi dalam Piring. Jurnal Kata : Penelitian Tentang Ilmu Bahasa Dan Sastra, 4(1), 44–58.

Goncalvers, A. dos S. (2014). Menggagas Solusi Pembelajaran Bahasa di Tengah Problema Bangsa (Pembelajaran Bahasa Portugis di Timor Leste). Jinotep: Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1(1), 1–10. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um031v1i12014p001

Ikbar, A., & Andalas, E. F. (2019). Dampak Psikologis Kolonialisme Barat Terhadap Masyarakat Pribumi dalam Kumpulan Cerpen “Aloer-Aloer Merah” Karya Ardi Wina Saputra. Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 1. https://doi.org/10.33603/dj.v6i2.1844

Indrawan, J. (2015). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Konflik di Timor Timur sebelum Kemerdekaannya dari Indonesia. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 11(2), 169–190. https://doi.org/https://doi.org/10.26593/jihi.v11i2.1616.%25p

Khairil, S. (2010). Tanah Air Beta. Gradien Medatama.

Kusuma, A. J. (2017). Pengaruh Norma HAM Terhadap Proses Kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Otoritas: Jurnal Pemerintahan, 7(1), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.26618/ojip.v7i1.420

Loppies, P. A., & de Haan, A. E. M. (2018). Penerapan Konseling Lintas Budaya dan Studi Feminis Poskolonial Terhadap Penindasan Budaya Patriarki. Ciencias : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 1(1), 40–55. https://ejournal.upg45ntt.ac.id/ciencias/article/view/14

Natasasmita, B. I. (2011). Diskresi sebagai Tindak Pidana Korupsi: Kajian Kriminologi dan Hukum terhadap Fenomena Pejabat Otoritas. MIMBAR: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 27(2), 143–149.

Nesi, F. K. (2019). Orang Orang Oetimu. Marjin Kiri.

Nino, H. (2018). Ruang Konflik di Area Tapal Batas Indonesia-Timor Leste: Studi Kasus di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Distrik Oecusse. Jurnal Kajian Ruang Sosial Budaya, 2(2), 92–100. https://doi.org/10.21776/ub.sosiologi.jkrsb.2018.002.2.07

Randa, F. (2010). Akuntabilitas Kepemimpinan Dalam Organisasi Keagamaan (Studi Etnografi Pada Sebuah Gereja Katolik Di Tana Toraja). Jurnal Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi, 8(2), 25–52.

Said, E. (2010). Orientalisme. Pustaka Pelajar.

Salama, N. (2014). Motif dan proses Psikologis Korupsi. Jurnal Psikologi, 41(2), 149–164. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jpsi.6946

Suartika, T. (2015). Korban Jajak Pendapat Di Timor Timur, 1999. Avatara, 3(1), 1–20.

Sugiarti, S., & Andalas, E. F. (2018). Pespektif Etik dalam Penelitian Sastra. UMM Press.

Sugiarti, S., Andalas, E. F., & Setiawan, A. (2020). Desain Penelitian Kualitatif Sastra. UMM Press.

Syawie, M. (2011). Kemiskinan dan kesenjangan sosial. Sosio Informa, 16(3), 213–219.

Talupun, J. S. (2018). Menjembatani Kesenjangan Antara Barat dan Timur. Kenosis, 4(2), 137–155. https://doi.org/10.37196/kenosis.v4i2.64

Waluyo, J. (2010). Analisis Hubungan Kausalitas Antara Korupsi, Pertumbuhan Ekonomi , dan Kemiskinan: Suatu Studi Lintas Negara. Buletin Ekonomi, 8(2), 159–169.

Zakaria, M. M. (2011). Dinamika Sosial Ekonomi Priangan Abad ke-19. Sosiohumaniora, 13(1), 96–107.

Downloads

Published

2021-05-31