UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI HIJAU (Abelmoschus manihot (L.) Medik) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus mussculus)
Main Article Content
Abstract
Tumbuhan gedi hijau (Abelmoschus manihot (L.) merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk pengobatan depresi. Tanaman ini mengandung senyawa-senyawa yang memiliki efek sebagai antidepresan, seperti quercetin, isoquercitrin, hyperoside, hibifolin, quercetin- 3'-0-glukosida, dan isorhamnetin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidepresan ekstrak etanol daun gedi hijau (Abelmoschus manihot (L.) Medik). Sebelum penelitian dilakukan, semua hewan uji dibuat menjadi stress dengan metode Tail suspension test selama 10 hari. Pemberian sediaan uji dilakukan hari ke-11 secara peroral, setelah 1 jam pemberian sediaan uji baru diamati aktivitas antidepresan dengan uji immobility time pada mencit dengan menggunakan stopwatch selama 5 menit. Kemudian diperoleh hasil berdasarkan urutan kelompok (kontrol negatif, kontrol pembanding, serta kelompok dosis 150; 250 dan 350 mg/Kg BB) dengan durasi immobility time (284,75 detik ; 159,5 detik ; 222,75 detik ; 178,5 detik ; 131,75 detik). Hasil penelitian ini dianalisis dengan anova satu arah dengan nilai signifikansinya (p<0,05). Hasil analisa statistik menunujukkan bahwa ekstrak etanol daun gedi hijau memiliki aktivitas sebagai antidepresan dan pemberian variasi dosis ekstrak etanol daun gedi hijau (Abelmoschus manihot (L.) Medik) memberikan pengaruh terhadap mencit putih jantan (Mus mussculus) dengan hasil dosis yang lebih efektif sebagai antidepresan adalah dosis 250 mg/KgBB.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.