MANAJEMEN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KURAO PAGANG PADANG
Main Article Content
Abstract
PBHS merupakan salah satu program prioritas pemerintah melalui puskesmas dan menjadi sasaran luaran dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Cakupan rumah tangga sehat yang paling rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo terdapat di Kelurahan Kurao Pagang yaitu sebesar 5% dari 3 kelurahan yang ada. Penyebab rendahnya pelaksanaan PHBS di tatanan rumah tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor perilaku dan non perilaku fisik, sosial ekonomi dan sebagainya. Tujuan penelitian untuk mengetahui manajemen penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatananrumah tangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Informan penelitian ini Pengelola program PHBS Puskesmas, Pimpinan Puskesmas, Kader, Tokoh masyarakat, Tokoh agama,dan masyarakat, diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (In-Depth Interview), telaah dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD).Hasil penelitian diketahui adanya masalah pada komponen input yaitu tenaga promosi kesehatan yang ada di puskesmas belum pernah mendapatkan pelatihan, alokasi dana sangat kecil, dan sarana penunjang Promkes sebatas media cetak. Pada proses, perencanaan belum dilaksanakan secara terpadu, pengorganisasian dan pelaksanaan promkes belum terlaksana maksimal, dan pemantauan hanya berdasarkan hasil survei PHBS rumah tangga. Komponen output diketahui penerapan PHBS Tatanan Rumah Tangga masih rendah dibawah target.Disimpulkan manajemen penerapan PHBS Tatanan Rumah Tangga belum sesuai yang diharapkan. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Padang agar lebih mensosialisasikan PHBS Tatanan Rumah Ttangga, perlu adanya peningkatan kualitas tenaga pelaksana, alokasi dana dan sarana prasarana, serta perlu adanya upaya peningkatan manajemen penerapan PHBS tatanan rumah tangga.
Clean and Healthy Behavior (PHBS) is one of the governmental priority programs through public health centers and is as an external objective in the process of health development This research uses qualitative approach. The informants of this research are the management staffs for clean and healthy behavior program in the public health center, the director of public health center, volunteers, local public figures, religious figures, and local people. These informants were selected through purposive sampling technique. The data were collected through in-depth interviews, documentation review, and Focus Group Discussion (FGD). The research findings reveal that there is a problem in input component, which is the less trained health promotion personnel, the limited allocated fund, and the lack of supporting facilities. In the process, the planning step of this program is not thoroughly conducted; the organizing and actualizing of promkes (community health program) is not maximally conducted; the monitoring is conducted using only survey result. It is suggested for Health Department of Padang to carry out more socialization about household clean and healthy behavior, to improve the quality of working personnel, to allocate sufficient fund and facilities, and to improve the management for the implementation of household clean
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.