PEMBERIAN INFRA RED, STRIPPING DAN STRETCHING TERHADAP NYERI TENSION HEADACHE DI PUSKESMAS TAPUS
Main Article Content
Abstract
Prevalence of headache in Indonesia is very high. More than 90% of patients consult a doctor. The aim of research is to know the difference of pain after giving Infra Red, Stripping, and Stretching to the pain of tension headache. This research design is quasi experiment with pre and post test design. Population in this research is all patient of tension headache at Tapus Health Center. Sampling using accidental sampling with 10 samples. The data were collected using observation sheet of pain caused by tension headache. Data analysis was done by computerized using Wilcoxon test. The results showed that the mean intensity of pain before the 5.60 decreased to 4.78 after intervention and the mean intensity of tenderness before the 6.10 decreased to 5.27 after the intervention. The results of analysis showed that there was a difference in the intensity of pain (p = 0,005) and tenderness (p = 0,005).It can be concluded that therapy with Infra Red (IR), Stripping, and Stretching is effective to decreased pain intensity due to tension headache. For that it is expected to patients with pain complaints to tension headache to be always active and disciplined follow effective therapy in reducing the intensity of pain.
Prevalensi sakit kepala di Indonesia sangatlah tinggi. Lebih dari 90% pasien yang berkonsultasi ke dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nyeri tekan dan gerak setelah pemberian Infra Red, Stripping, dan Stretching terhadap nyeri pada kasus tension headache di Puskesmas Tapus Kabupaten Pasaman tahun 2016. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain pre dan post test. Populasi pada penelitian adalah seluruh pasien tension headache di Puskesmas Tapus pada bulan Juni sampai Juli tahun 2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan lembar observasi intensitas nyeri akibat tension headache. Analisis data dilakukan secara komputerisasi menggunakan analisis non parametric uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri gerak sebelum intervensi 5,60 menurun menjadi 4,78 setelah intervensi dan rata-rata intensitas nyeri tekan sebelum intervensi 6,10 menurun menjadi 5,27 setelah intervensi. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan intensitas nyeri gerak (p=0,005) dan nyeri tekan (p=0,005) sebelum dan sesudah intervensi. Disimpulkan bahwa pemberian terapi dengan modalitas Infra Red (IR), Stripping, dan Stretching efektif terhadap penurunan intensitas nyeri akibat tension headache. Diharapkan kepada pasien dengan keluhan nyeri akibat tension headache untuk dapat selalu aktif dan disiplin mengikuti program terapi yang efektif dalam menurunkan intensitas nyeri.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.