GAMBARAN ERITROSIT PADA SEDIAAN DARAH TEPI PASIEN MALARIA DI PUSKESMAS SUNGAI PANCUR
Main Article Content
Abstract
Malaria is an infectious disease is acute or chronic, caused by Plasmodium that attack the erythrocytes, which erythrocytes are biconcave, basin (concave) function to provide a space in which hemoglobin would bind oxygen. Malaria is transmitted by the bite of a female Anopheles mosquito vectors that have been infected by Plasmodium sp. The research is descriptive cross sectional design of the research result description the shape, size, and color of blood cells, erythrocytes in blood clots malaria positive patients, using microscopy methods to manufacture thin blood smear stained with Giemsa hereinafter. The research was conducted in Puskesmas Sungai Pancur Tanjung Piayu Batam district from September to November 2016. Population and sample is positive malaria patients were capillary blood taken from the patient's finger. From the research results Patients with malaria attacked Plasmodium falciparum erythrocyte Normal shape (biconcave), normositer size (±7 Mikron), and color Hipocrom erythrocytes (erythrocytes pale>1/3 part). Patients with malaria Plasmodium vivax attacked Abnormal form erythrocytes (Crenation) is erythrocytes shrink, Makrositer size (>7 Mikron) where erythrocytes enlarged, and colors Hipocrom erythrocytes (erythrocytes pale>1/3 part).
Malaria merupakanpenyakitinfeksi yang bersifat akut maupun kronis yang disebabkan oleh Plasmodium yang menyerang eritrosit, dimana eritrosit yang berbentuk bikonkaf, cekungan (konkaf) berfungsi untuk memberikan ruang pada hemoglobin yang akan mengikat oksigen. Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk Anopheles betina yang sudah terinfeksi oleh Plasmodium sp. Penelitian ini ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yaitu hasil penelitian memberikan gambaran bentuk, ukuran, dan warna sel darah eritrosit pada sediaan darah tepi pasien positif malari, menggunakan metode mikroskop dengan pembuatan apusan darah tipis yang selanjutnya diwarnai dengan giemsa. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sungai Pancur Tanjung Piayu Batam dari bulan September sampai bulan November tahun 2016. Populasi dan sampel merupakan pasien positif malaria yang diambil darah kapiler dari jari tangan pasien. Dari hasil penelitian Penderita penyakit malaria yang diserang Plasmodium falciparum bentuk eritrosit Normal (bikonkaf), ukuran Normositer (± 7 Mikron), dan warna eritrosit Hipocrom (eritrosit pucat >1/3 bagian). Penderita penyakit malaria yang diserang Plasmodium vivax bentuk eritrosit Abnormal (krenasi) yaitu eritrosit mengkerut, ukuran Makrositer (> 7 Mikron) dimana eritrosit membesar, dan warna eritrosit Hipocrom (eritrosit pucat >1/3 bagian).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.