KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DAN KERENTANAN LARVA NYAMUK Aedes spp DI KECAMATAN LUBUK BASUNG
Main Article Content
Abstract
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an acute febrile infectious disease caused by four virus serotypes of the genus Flavivirus that is transmitted to humans through the bites of infected Aedes mosquitoes.Lubuk Basung District is a DHF endemic with the most number of cases, namely 91 cases. The purpose is to analyze the environmental risk factors and to determine a description susceptibility of Aedes larvae in Lubuk Basung District. The study is an observational analytic with case-control design. The sample size was 81 cases and 81 control. The research was conducted in the Lubuk Basung District. Bivariate analysis result showed that the habit of hanging clothes (p=0,000 ; OR = 3,44 ; CI 95 % = 1,60–8,23), and the habit of not using mosquito repellent had a significant correlation with incidence of dengue (p = 0,026 ; OR = 2,07 ; CI 95 % = 1,08–4,12). The results of susceptibility testing larvae in Lubuk Basung District included in the vulnerable category that is>98%. Conclusion is the habit of hanging clothes, the habit of not using mosquito repellent were risk factor of DHF in Lubuk Basung District.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dari genus Flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes spp yang terinfeksi. Kecamatan Lubuk Basung merupakan kecamatan endemis DBD dengan jumlah kasus terbanyak pada tahun 2014 yaitu 91 kasus. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor risiko lingkungan dan mengetahui gambaran kerentanan larva nyamuk Aedes spp di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan rancangan studi kasus kontrol dengan responden sebanyak 81 kasus dan 81 kontrol. Hasil analisis statistik menunjukkan variabel yang bermakna terhadap kejadian DBD di Kecamatan Lubuk Basung adalah kebiasaan menggantung pakaian (p=0,000 ; OR = 3,44 ;dan CI 95 % = 1,60–8,23), dan kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk (p = 0,026 ; OR = 2,07 ; dan CI 95 % = 1,08–4,12). Hasil uji kerentanan larva di kelima Nagari Kecamatan Lubuk Basung termasuk dalam kategori rentan yaitu >98 %. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan kebiasaan menggantung pakaian dan kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan kejadian DBD di Kecamatan Lubuk Basung.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.