EFEKTIFITAS TERAPI ASMAUL HUSNA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RSUD PROVINSI RIAU

Main Article Content

Putri Wulandini
Andalia Roza
Santi Riska Safitri

Abstract


Fracture in Indonesia becomes the third rank death causing under the coronary heart attack and tuberculosis. Fracture is dissolution of the bone continuality which is caused by suddenly or more spirit, causing the according to licking, bending destruction, twisting and pulling. The research aims to determine effectivity of the Asmaul Husna therapy on the fracture patient in the dahlia room of Arifin Achmad general hospital of riau province. The research was operated on 01 March until 26 March. The research design was quasy experiment by pre test design and post test design with control. Sample in this research is as many as 30 peoples, 15 peoples for the experiment group and 15 peoples for the control group. The used measurement equipment was observation sheet and given the Asmaul Husna therapy for the experiment group. The use analisys was univariate and bivariate by T-test . Outcome of the T-test showed that there is the difference of asmaul husna therapy average on p = 0,000 / p > 5 % (0,05), then it can be concluded than Ho rejected. The research outcome shows that the Asmaul Husna therapy is effective to reduce the pai scale on the fracture patient. Based on the research outcome, hopefully the nurse teaches the Asmaul Husna therapy for the patient and applies for the fracture patient.


 



Fraktur di Indonesia menjadi penyebab kematian terbesar ketiga di bawah penyakit jantung koroner dan tuberkulosis. Fraktur  adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba dan berlebihan, yang dapat berupa pemukulan, penghancuran penekukan, pemuntiran atau penarikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi Asmaul Husna pada pasien fraktur di ruangan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 Maret sampai 26 Maret Desain penelitian ini quasy eksperiment dengan rancangan pre test and post test design with control. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang, 15 orang sampel untuk kelompok eksperimen dan 15 orang untuk kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan adalah lembaran observasi dan diberikan terapi asmaul husna pada kelompok eksperimen. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji T-test. Hasil uji T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata terapi Asmaul Husna dengan nilai p=0,000 / p<5 % (0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi Asmaul Husna efektif untuk mengurangi skala nyeri pada pasien fraktur. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan perawat mengajarkan penggunaan terapi asmaul husna pada pasien dan menerapkannya pada pasien fraktur.


Article Details

Section
Articles