AKUPRESUR EFEKTIF MENINGKATKAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA DIABETISI
Main Article Content
Abstract
Peripheral vascular disease is a complication of Diabetes Mellitus (DM) that causes changes in blood vessel walls. Changes in blood vessel walls result in decreased blood flow (perfusion) to the lower extremities marked by decreased ankle brachial index (ABI). Decreased of ABI is a complication that often occurs in Diabetes Mellitus Patients. Acupressure therapy stimulating the flow of energy in the body so that the body's circulatory flow touch ups. This study aimed to determine the effect of acupressure to ABI in Diabetes Mellitus patients. This study designed was quasi-experimental with pre-post test design at 64 responden. The intervention group received acupressure therapy for 7 sessions, each 2 days for 10 minutes. Acupressure done in acupoint LR3, K13, SP6, SP10 and ST36. The results of analysis statistics showed there were a significant difference in ABI between before and after acupressure therapy (p= 0.001). It was concluded that acupressure effectively increases the value of ABI in people with diabetes. Acupressure can be used as an alternative therapy that can be applied by nurses in the community to prevent complications in Diabetes Mellitus patients as a vulnerable group.
Penyakit vaskuler perifer merupakan komplikasi Diabetes Melitus (DM) yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah. Perubahan pada dinding pembuluh darah menyebabkan penurunan aliran darah (perfusi) ke ekstremitas bawah yang ditandai dengan penurunan ankle brachial index (ABI). Penurunan nilai ABI adalah komplikasi yang sering terjadi pada Diabetisi. Terapi akupresur bermanfaat dalam menstimulasi aliran energi dalam tubuh sehingga memperbaiki aliran sirkulasi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap ABI Diabetisi. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre-post test design pada 64 responden. Kelompok intervensi diberikan terapi akupresur selama 7 sesi, 2 hari sekali selama 10 menit. Akupresur dilakukan pada titik akupunktur LR3, K13, SP6, SP10 dan ST36. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan nilai ABI yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi akupresur (p= 0,001). Disimpulkan bahwa akupresur efektif meningkatkan nilai ABI pada diabetisi. Akupresur dapat dijadikan salah satu alternatif terapi yang dapat diterapkan perawat di masyarakat untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut pada Diabetisi sebagai kelompok rentan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.