Studi Fenomenologi: Pengalaman Keluarga Matrilinial Dalam Merawat Klien Perilaku Kekerasan Di Kota Padang
Main Article Content
Abstract
Clients with violent behavior desperately need the support from the family continuously both internal and external family. Reduced support from external families will cause a heavy burden for internal families in caring for clients of violent behavior. The family’s burden that has had by family sach as objective and objective burden. This research aims to explore in depth the experience of matrilineal families in caring for clients of violent behavior Padang. This research uses qualitative method with phenomenology approach. Data were obtained by in-depth interviews of eight participants. Interview results were analyzed by Collaizi method. The results of the research were five main themes, namely the response felt by the family, the burden experienced, the support of the family, the expectation of the family and the fate. It is expected that health services and health cadres, especially community mental health cadres, can provide information to the community about mental disorders and how to subscribe, so that the stigma in the community for clients and families is reduced in the hope that clients and families can be accepted by the community
Klien dengan perilaku kekerasan sangat membutuhkan dukungan dari keluarga secara terus menerus baik keluarga internal maupun eksternal. Berkurang nya dukungan dari keluarga eksternal akan menimbulkan beban yang berat bagi keluarga internal dalam merawat klien perilaku kekerasan. Beban yang dialami keluarga seperti beban objektif dan sobjektif. Partisipan pada penelitian ini sebanyak delapan orang, partisipan merupakan keluarga inti dan bersuku minang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang pengalaman keluarga matrilinial dalam merawat klien perilaku kekerasan di kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data didapatkan dengan wawancara mendalam terhadap delapan partisipan. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian yaitu terdapat lima utama tema yaitu respon yang dirasakan keluarga, beban yang dialami, dukungan keluarga, harapan keluarga dan kepasrahan menerima kondisi pasien. Diharapkan kepada pelayanan kesehatan dan kader kesehatan khususnya kader kesehatan jiwa komunitas agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang gangguan jiwa dan cara penanggannya, sehingga stigma dimasyarakat untuk klien dan keluarga berkurang dengan harapan klien dan keluarga bisa diterima ditengan masyarakat
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.