Hubungan Pengetahuan Wanita Terhadap Pemeriksaan Papsmear Di Wilayah Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru

Main Article Content

Reni Heryani

Abstract


The incidence of cervical cancer incidence is highest compared to other types of cancer based on data from the Cancer Registration Agency of Indonesian Pathologist Association (IAPI), cervical cancer ranked first (17.2 %), followed by breast cancer (12.2 %). Not yet known exactly what causes of uterine cevical cancer, allegedly due to a virus that is called human papiloma virus (HPV). The purpose of this relationship of women knowledge of pap smear exaination in the work area of puskesmas Garuda Pekanbaru. The type of research used is analytical design with cross sectional design. The population of this research is women aged 30-34 years totaling 66 people using total sampling. From the data can be obtained that the respondents have less knowledge about the implementation of pap smear examination that is equal to 50.9 %. The result of research with statistic chi square showed that there was a significant correlation between mother knowledge about pap smear with pap smear examination, where p < 0,05 (p = 0,000). As for that can be submitted to health officer more increase again give information and counseling about pap smear to mothers to increase mother konowledge about importance of pap smear for women reproduction health.


 


Insidens kejadian kanker leher rahim paling tinggi dibandingkan jenis kanker lainnya. Berdasarkan data dari Badan Registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia (IAPI), kanker leher rahim menduduki peringkat pertama (17,2%), diikuti kanker payudara (12,2%). Belum diketahui dengan pasti apa penyebab  kanker serviks uterus, diduga kuat akibat virus yang bernama Human Papiloma Virus (HPV). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah  Deskritif Analitik dengan rancangan “Cross Sectional“.  Populasi  pada penelitian ini adalah wanita usia 30-34 tahun  berjumlah 66 orang dengan menggunakan Total Sampling. Dari data dapat diperoleh bahwa responden  mempunyai pengetahuan yang kurang  tentang pelaksanaan pemeriksaan pap smear yaitu sebesar 50,9 %. Hasil penelitian dengan uji statistic chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang pap smear dengan pelaksanaan pemeriksaan pap smear, dimana p < 0,05 (p = 0,000). Adapun yang dapat disimpulankan kepada petugas kesehatan lebih meningkatkan lagi memberikan informasi serta penyuluhan mengenai pap smear kepada ibu-ibu agar menambah pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemeriksaan pap smear  bagi  kesehatan reproduksi wanita. 


Article Details

Section
Articles