Gambaran Konflik Antara Remaja dan Orang Tua
Main Article Content
Abstract
Conflicts with parents has increased in adolescence. Conflict that tends to increase will have an impact on aggressive behavior, juvenile delinquency, depression, even suicide in adolescents. The purpose of this study to describe parents-adolescent conflicts among students of Public Junior High School in Padang City. The research design is descriptive with the sample are 388 students of Public Junior High School in Padang City using purposive sampling technique. Data collection in this study using the Conflict Behavior Questionnaire questionnaire. The results obtained 44.1% of adolescents experiencing conflict with parents. It is recommended to nurses give health education on conflict management and assertive behavior to minimize sustained conflict.
Kejadian konflik dengan orang tua mengalami peningkatan pada usia remaja. Konflik yang cenderung meningkat akan berdampak pada perilaku agresif, kenakalan remaja, depresi, bahkan bunuh diri pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran konflik antara remaja dan orang tua pada siswa SMP Negeri di Kota Padang. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel 388 orang siswa SMP Negeri di Kota Padang melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner Conflict Behavior Questionnaire. Hasil penelitian didapatkan 44,1 % remaja mengalami konflik dengan orang tua disimpulkan bahwa gambaran kejadian konflik antara remaja dan orang tua pada siswa di SMP Negeri Kota Padang menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena kurang dari separuh (44%) remaja mengalami konflik dengan orang tua. Disarankan agar perawat bisa memberikan pendidikan kesehatan mengenai manajemen konflik dan perilaku asertif agar meminimalkan terjadinya konflik yang berkelanjutan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.