Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Dalam Mengurangi Kesulitan Tidur Pada Remaja
Main Article Content
Abstract
Sleep deprivation Sleep can cause mood disorders, lack of concentration, emotions and lazy interests. There are several ways to classify sleep, one with a relaxation technique that is done by using non-pharmacological techniques in relaxing the muscles, where it mixes with sleep. Loud with the brain and muscles using the parasympective nervous system with relaxation techniques. will go to sleep. This study aims to provide relaxation techniques to stimulate a simple nervous system in adolescents in Modern Diniyah Princess Dormitory. Quantitative research that uses the Comparative Intack Group Pre-Experiment design with interview methods and relaxation techniques for one group but two groups, namely half groups for experimentation (and not for treatment). The research subjects were adolescents who were asleep with a total of 20 respondents. The results of my research were 10 control groups without the help of relaxation techniques with heavy sleep as much as 2 people and 10 groups with no one having severe sleep difficulties. Giving up 20 minutes of progressive relaxation techniques can reduce the people experienced by adolescents in the modern early days.
Kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan mood, kurang konsentrasi, emosi dan menimbulkan malas. Ada beberapa cara untuk mengatasi kesulitan tidur, salah satunya dengan teknik relaksasi progresif Teknik relaksasi progresif merupakan terapi non farmakologis dalam merilekskan otot, dimana ketika mengalami gangguan tidur maka ada ketegangan pada otak dan otot sehingga dengan mengaktifkan saraf parasimpatif dengan teknik relaksasi ketegangan otot akan berkurang dan akan masuk ke kondisi tidur . Penelitian ini bertujuan untuk memberikan teknik relaksasi progresif dalam menstimulasi turunnya sistem saraf simpatis sehingga otot menjadi rileks pada remaja di Asrama Putri Diniyah Moderen. Penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Pre-Eksperiment Intack Group Comparison dengan metode wawancara dan teknik relaksasi terdapat satu kelompok tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan). Subyek penelitian adalah anak remaja yang mengalami kesulitan tidur dengan jumlah responden sebanyak 20. Hasil penelitian yang saya lakukan 10 orang kelompok kontrol tanpa pemberian teknik relaksasi progresif dengan kesulitan tidur berat sebanyak 2 orang dan 10 orang kelompok dengan pemberian teknik relaksasi progresif tidak ada yang mengalami kesulitan tidur tingkat berat. Pemberia n Teknik relaksasi progresif selama 20 menit dapat menurunkan kesulitan tidur yang dialami oleh remaja puti di diniyah moderen.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.