Hubungan Teknik Nafas Dalam Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif di Klinik Pratama Jambu Mawar

Main Article Content

Lidia Fitri
Silvia Nova
Rusti Nurbaya

Abstract


Delivery pain is a matter of physiology experienced by the mother. Most of delivery (90%) is accompanied by pain. One of non-pharmacological efforts to reduce delivery pain is a deep breathing technique. Deep breathing techniques carried out during contraction will release the hormon endorphin as a natural pain reliever in the body. The purpose of the research was to determine the relationship of deep breathing techniques to reducing pain intensity during the active phase. This research is quantitative analysis with quasi experiment approach. Population was mothers giving birth from November 2018 to January 2019. Sample using non random assignment technique consist of control and intervention group . Analysis is univariat and bivariat, data test is done by parametric statistic using “t” test to measure pain scale before and after treatment. The results research in the intervention group showed average intensity of labor pain before treatment was 5,40 and after treatment was 4,07. The different value is 1,33 with standar deviation of 1,163.The statistical test results obtained p value of 0,000 <0,05, so Ho was rejected. There is a relationship of deep breathing techniques to reducing pain intensity during the active phase, the Ha was accepted


 


Nyeri persalinan merupakan proses alamiah yang dirasakan ibu yang akan melahirkan. Sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri. Salah satu upaya non-farmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan dengan teknik nafas  dalam. Teknik nafas dalam yang dilakukan pada saat kontraksi akan mengeluarkan hormon endorphin sebagai penghilang rasa sakit alami didalam tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan teknik nafas dalam terhadap pengurangan intensitas nyeri kala I fase aktif. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Populasi seluruh ibu bersalin periode November 2018 sampai Januari 2019. Sampel dengan teknik non random assignment yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Analisis data secara univariat dan bivariat, pengujian data menggunakan uji t untuk mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian pada kelompok intervensi menunjukkan rata-rata intensitas nyeri persalinan sebelum diberikan perlakuan adalah 5,40 dan setelah diberikan perlakuan adalah 4,07. Terlihat nilai perbedaan adalah 1,33 dengan standar deviasi 1,163. Hasil uji statistik didapatkan nilai p 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulan : terdapat hubungan antara teknik nafas dalam terhadap pengurangan intensitas nyeri kala I fase aktif, maka Ha diterima


Article Details

Section
Articles