ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN DIARE PADA BALITADI KECAMATAN SITINJAU LAUT KABUPATEN KERINCI

Main Article Content

Fajrina Hidayati
Nurul Atiqah
Lia Nurdini
Fitria Eka Putri

Abstract

ABSTRACT


Diarrhea is one of the health problems in children around the world. The incidence of diarrhea in Kerinci Regency in 2020 was recorded at approximately 3,138 cases. Trends in diarrheal disease in the Hiang District Health Center. Kerinci has increased every year, from 2019 to 2020 there was an increase of 21 cases where in 2019 there were 462 cases and in 2020 there were 483 cases. The purpose of this study was to analyze the determinants of the incidence of diarrhea in under-fives in Sireview Lut District, Kerinci Regency. This research is a quantitative research with a cross sectional approach. This research was conducted in the Kecamatan Sitinjau Lut Kabupaten Kerinci. The population in this study were all children under five in the district. Kecamatan Sitinjau Lut Kab. Kerinci as many as 886 toddlers. The sample in this study was representative of the population calculated using the sampling formula, which was 100 children under five. The result of this research is that 57% of children under five have experienced diarrhea. From the results of the analysis, it is known that there is a relationship between knowledge (p = 0.000 < 0.05), behavior (p = 0.000 < 0.05) and latrine ownership (p = 0.000 < 0.05) with the incidence of diarrhea in children under five in Kecamatan Sitinjau Lut Kab. Kerinci. There is no relationship between the support of health workers (p=0.235 > 0.05) with the incidence of diarrhea in children under five in the Kecamatan Sitinjau Lut Kab. Kerinci. Based on the results of the study, it is hoped that health officers and related cross-sectors can take preventive actions in the form of counseling about diarrhea to toddlers in order to increase maternal knowledge and reduce the incidence of diarrhea.


Keywords: Diarrhea incidence, Toddler, knowledge


 


Abstrak


Diare meupakan salah satu masalah kesehatan pada anak dieluruh dunia. Angka kejadian diae di Kabupaten Kerinci pada tahun 2020 tercatat lebih kurang 3.138 kasus. Tren penyakit diare di wilayah Puskesmas Hiang Kab. Kerinci mengalami peningkatan setiap tahunnya, dari tahun 2019 hingga tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 21 kasus dimana pada tahun 2019 ada 462 kasus dan pada tahun 2020 ada 483 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan kejadian diare pada balita di Kecamatan Sitinjau Lut Kabupaten Kerinci. Penelitian ini merupakan peneitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectionl. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sitinjau Lut Kab. Kerinci. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang ada di Kec. Sitinjau Laut Kab. Kerinci yaitu sebanyak 886 balita. Sampel pada penelitian ini adalah perwakilan dari populasi yang dihitung menggunakan rumus pengambilan sampel, yaitu sebanyak 100 balita. Hasil penelitian yaitu diketahui 57% balita pernah mengalami diare. Dari hasil analisis diketahui ada hubungan pegetahuan (p=0,000 < 0,05), perilaku cuci tangan pakai sabun (p=0,000 < 0,05) dan kepemilikan jamban (p=0,000 < 0,05) dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Sitinjau Laut Kab. Kerinci. Tidak ada hubungan dukungan tenaga kesehatan (p=0,235 > 0,05) dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Sitinjau Laut Kab. Kerinci. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan agar petuuga kesehatan dan lintas sektor terkait untuk dapat melakukan Tindakan pencegahan berupa penyuluhan tentang diare pada balita guna meningkatkan pengetahuan ibu dan menekan kejadian diare.


Kata Kunci: Kejadian Diare, Balita, pengetahuan 


 

Article Details

Section
Articles