PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP SKOR NYERI DESMINORE PADA REMAJA BERDASARKAN DOKUMEN REKAM MEDIS

Main Article Content

Syifa Sofia Wibowo

Abstract

Menstruasi adalah perdarahan yang terjadi berulang setiap bulan akibat pelepasan dinding rahim (endometrium). Saat menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi sering dijumpai gangguan berupa nyeri menstruasi atau dismenore. Angka kejadian dismenore primer di Indonesia sebesar 54,89% sedangkan untuk dismenore sekunder sebesar 9,36%. Dismenore berpotensi menyebabkan efek negatif dalam kualitas hidup, kehidupan sehari-hari, produktivitas kerja dan aktivitas akademik. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan kebenaran teori serta untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap skor nyeri pada remaja. Diharapkan hasil penelitian dapat memperbaiki kualitas derajat kesehatan remaja melalui pemenuhan bahan literasi mengenai cara mengurangi nyeri desminore primer. Populasi penelitian adalah dokumen rekam medis pasien remaja yang mengunjungi tempat praktik mandiri bidan di wilayah Genuk, Kota Semarang. Metode pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Sebanyak 27 dokumen rekam medis sesuai dengan kriteria penelitian dan dijadikan subjek penelitian. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji statistis Chi-square. Analisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22. Hasil uji statistik terhadap dua variabel yaitu IMT terhadap skor skala nyeri, pada 27 data responden diperoleh nilai p-value 0,030. Hasil p-value ­menunjukkan angka <0,05 yang berarti status gizi remaja (IMT) memiliki pengaruh terhadap skor nyeri dismenore pada remaja. Jumlah lemak tubuh yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat mempengaruhi terganggunya kesehatan reproduksi.

Article Details

Section
Articles