ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Pelayanan promotif merupakan kombinasi upaya pendidikan, kebijakan dan organisasi untuk mendukung kesehatan yang utama dilaksanakan Puskesmas. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang saluran nafas yang merupakan penyakit berbasis lingkungan yang menduduki posisi teratas. Kejadian Prevalensi ISPA tertinggi di Pekanbaru pada 2019 terdapat di Wilayah Puskesmas Rumbai Bukit. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis pelaksanaan program promotif pada Penyakit ISPA di Puskesmas Rumbai Bukit Kota Pekanbaru Tahun 2020. Jenis Penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan informan berjumlah 6 orang.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi serta penelusuran dokumen dengan menggunakan instrumen panduan wawancar dan lembar observasi Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program promotif pada penyakit ISPA berjalan baik sebagaimana mestinya, akan tetapi untuk diperencanaan kegiatan program promotif pada ISPA hanya kegiatan penyuluhan saja tidak ada perencanaan khusus untuk program promotif pada ISPA tersebut. Sedangkan untuk monitoring telah dilakukan dengan baik dengan melakukan monitoring secara langsung dengan turun kelapangan. Evaluasi juga telah dilakukan dengan baik dengan melakukan rapat terhadap program yang telah dilaksanakan.
Kata Kunci: Program Promotif; Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ABSTRACT
Promotive service is a combination of educational efforts, policies and organizations to support health, which is mainly implemented by the Health Center. Acute Respiratory Infection (ARI) is an acute infectious disease that attacks the respiratory tract, which is an environmentally based disease that occupies the top position. The highest prevalence of ARI in Pekanbaru in 2019 was in the Rumbai Bukit Health Center Area. Research purpose was analysis of the implementation of the Promotive Program on ARI at the Rumbai Bukit Health Center, Pekanbaru City in 2020. Type research used descriptive qualitative, with 6 informans. Data collection was carried out through interviews, and observation and document tracing using interview instruments and observation sheets. The results indicate that the implementation of promotive programs in ARI is going well,, but for planned promotive program activities in ARI only counseling activities there is no specific planning for promotive programs in ARI. Meanwhile, monitoring has been done well by monitoring directly with the field. Evaluation has also been carried out well by holding meetings on programs that have been implemented.
Keywords: Promotive Program; Acute Respiratory Infection (ARI)
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.