BARRIERS PERAWAT DALAM MEMPROMOSIKAN DAN MENINGKATKAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
Main Article Content
Abstract
Budaya keselamatan pasien ialah perilaku dan kebiasaan pemberi layanan kesehatan berlandaskan keyakinan, nilai dan asumsi dalam memberikan pelayanan aman dan bebas dari kesalahan pada aspek kerja sama, komunikasi terbuka, respon tidak menghukum dan pelaporan setiap kejadian. Rumah sakit yang berfokus pada keselamatan pasien dalam memberikan layanan kesehatan menciptakan budaya keselamatan pasien yang tinggi. Barrier atau hambatan akan senantiasa dilalui oleh perawat dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya terhadap kesehatan manusia. Selama pandemi Rumah sakit dituntut tetap menjaga mutu layanan kesehatan sehingga kesiagaan rumah sakit selama kondisi ini harus selalu terjaga. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran barriers perawat dalam mempromosikan dan meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Selama Masa Pandemi Covid-19 di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan dekriptif cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel yaitu stratified random sampling dengan populasi yaitu perawat yang memberikan pelayanan langsung pada pasien dan sampel yang ditentukan sebanyak 163 orang. Hasil penelitian menunjukkan gambaran barriers perawat di Rumah Sakit Makassar masuk dalam kategori barriers sedang dengan persentase 83,4% dan ditemukan 2 faktor yang mempengaruhi barriers perawat yaitu tingkat pendidikan dan peran kerja perawat. Kesimpulan dan saran penelitian sebagian besar perawat di Kota Makassar memiliki barriers sedang dalam mempromosikan dan meningkatkan budaya keselamatan pasien.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.