INTERVENSI KOMUNIKASI TERHADAP MINAT UNTUK MELAKUKAN SKRINING IVA DI DESA MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG

Main Article Content

Aan Oktavia yuman
Lolita Sary
Dhiny Easter Yanti
Dessy Hermawan
Nurul Aryastuti

Abstract

Penyakit kanker serviks merupakan masalah utama yang menyerang perempuan di dunia. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi meningkatnya penderita kanker serviks dengan deteksi dini pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Pada tahun 2021 data capaian program skrining pemeriksaan IVA di Puskesmas Labuhan Maringgai sebesar 0,1% (6 orang). Capaian ini masih jauh dibawah target nasional sebanyak 70%. Sehingga perlu diketahui minat wanita untuk melakukan skrining pemeriksaan IVA melalui pendekatan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi linier, interaksional dan transaksional terhadap minat wanita untuk melakukan  skrining IVA. Penelitian penelitian quasi experimental design dengan pendekatan nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita usia 30-50 tahun yang berdomisili di Desa Maringgai. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling dimana dari delapan dusun dijadikan empat kelompok yang dirandom dalam menentukan intervensi komunikasinya. Sehingga jumlah sampel setiap kelompok intervensi sebanyak 10 orang maka jumlah keseluruhan sampel sebanyak 40 orang. Analisis data yang digunakan yaitu univariate, bivariate (t-dependen) dan multivariate (kruskal wallis). Hasil uji univariate pada kelompo komunikasi linier rata-rata sebelum 42,60, sesudah 51,00. Pada kelompok komunikasi interaksional rata-rata sebelum 42,30, sesudah 46,40. Pada kelompok komunikasi transaksional rata-rata sebelum 46,70, sesudah 48,50. Pada kelompok kontrol rata-rata sebelum 43,9 sesudah 44. Hasil uji bivariate pada kelompok komunikasi linier terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (p-value 0.000). Pada kelompok komunikasi interaksional terdapat perbedaan minat sebelum dan sesudah (p-value 0.001). Pada kelompok komunikasi transaksional terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (-value 0.021). Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (p-value 0.343). Hasil multivariate komunikasi yang paling berpengaruh terhadap perubahan minat adalah komunikasi transaksional dengan nilai mean rank 33,45 dan p-value 0.0001. Disarankan kepada Tenaga Medis/Non medis Puskesmas diharapkan dapat menggunakan komunikasi linier dalam meiningkatkan minat untuk melakukan skrining IVA di Desa Maringgai Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Kemudian dimana komunikasi linier ini bersifat satu arah dan mampu mempengaruhi pendengar sebagai penerima pesan dalam tindakan ataupun narasi persuasif.  


 


Kata kunci : Komunikasi, Kanker Serviks, Minat, IVA

Article Details

Section
Articles