INTERVENSI HIRARKI BELAJAR TERHADAP SIKAP UNTUK MELAKUKAN SKRINING IVA DI KELURAHAN SUMBER REJO KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

Main Article Content

Hany Musliha
Lolita Sary
Nurul Aryastuti
Dessy Hermawan
Dhiny Easter Yanti

Abstract

Secara global kanker serviks merupakan penyebab kematian keempat pada wanita dan di Indonesia menempati urutan ke dua dari kasus kanker yang menyerang wanita. Kebanyakan wanita mengetahui penyakit ini sudah dalam stadium lanjut yang berakibat kematian. Deteksi dini dengan IVA merupakan upaya efektif untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian. Cakupan program skrining IVA Puskesmas Rawat Inap Kemiling hanya mencapai 16,63% (251 orang) masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah 30 % pertahun (1509 orang). Penting untuk mengetahui sikap wanita usia subur sebagai tahap pendahulu sebelum terjadi perilaku rutin melakukan skirining IVA. Intervensi komunikasi hirarki belajar merupakan salah satu upaya komunikasi perubahan sikap di masyarakat, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan sikap dalam melakukan deteksi dini dengan metode IVA pada wanita usia 30-50 tahun diKelurahan Sumber Rejo wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental pendekatan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini seluruh wanita usia 30-50 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sumber Rejo sebanyak 1958 orang.Teknik sampling menggunakan cluster sampling dari 26 RT dijadikan empat kelompok yang dirandom untuk menentukan masing-masing kelompok intervensi dengan jumlah sampel pada setiap kelompok sebanyak 11 orang, sehingga jumlah keseluruhan sampel sebanyak 44 orang. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik T dependent dan uji kruskall wallis dengan tingkat kepercayaan 95%.


Hasil penelitian menunjukkan Pada kelompok hirarki belajar normal, rata-rata sebelum 59.45 sesudah 63.45. Pada kelompok komunikasi hirarki belajar atribusi disonans, rata-rata sebelum 59 sesudah 68.64. Pada kelompok komunikasi hirarki belajar keterlibatan rendah, rata-rata sebelum 59.45 sesudah 60.91. Pada kelompok kontrol, rata-rata sebelum 57 sesudah 57.36. Hasil uji bivariat terdapat perbedaan pada kelompok komunikasi hirarki belajar normal p-value 0.004, terdapat perbedaan pada kelompok komunikasi hirarki belajar atribusi disonans p-value 0.000, terdapat perbedaan pada kelompok komunikasi hirarki belajar keterlibatan rendah p-value 0.011, tidak terdapat perbedaan pada kelompok control p-value 0.167. Analisis multivariat menunjukkan variabel independent yang paling dominan pada kelompok komunikasi hirarki belajar atribusi disonans dengan nilai rata-rata rank sebesar 37,50 dan p-value 0.000. 


Dapat disimpulkan Hasil penelitian ini dapat menjadi upaya Puskesmas Rawat Inap Kemiling dalam meningkatkan capaian program dan menumbuhkan sikap positif wanita usia 30-50 tahun untuk melakukan pemeriksaan IVA menggunakan metode komunikasi hirarki belajar atribusi disonans.

Article Details

Section
Articles