THE CONTINUOUS CARE INTEGRATION MODEL INCREASES FAMILY INDEPENDENCE OF POST-STROKE PATIENTS

Main Article Content

Yaslina Yaslina
Nur Indrawati Liputo
Yuliarni Syafira
Delmi Sulastri
Junaiti Sahar
Nusyirwan Effendi
Hema Malini
Rozi Sastra Purna

Abstract

Keluarga pasien pasca stroke sering belum mandiri dalam perawatan lanjutan anggota keluarganya, Hal ini dapat berdampak pada keluarga dan  pasien. Model Integrasi keperawatan berkelanjutan (INPERLAT)  yang cocok penting  untuk meningkatkan kemandirian keluarga.   Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah model perawatan berkelanjutan yang terintegrasi dapat meningkatkan kemandirian keluarga pasien pasca stroke. Desain penelitian  ini a quasi eksperiment dengan pre dan post test kontrol grup desain. Kelompok intervensi menerima perlakuan model inperlat, kelompok kontrol tidak menerima intervensi. Sampel penelitian ini  keluarga pasien pasca stroke dengan anggota keluarga pasca  menjalani rawat inap di Rumah Sakit Otak Bukittinggi yang terdiri 28  kelompok kasus dan 28  kelompok kontrol dengan tekhnik pengambilan sampel adalah conveninence sampling. Pengukuran kemandirian keluarga dilakukan sebanyak tiga kali yaitu sebelum, setelah dua bulan dan setelah 4 bulan setelah intervensi dilakukan. Hasil: Adanya perbedaan yang significan kemandirian keluarga pada kelompok kasus dan intervensi   setelah dilakukan pengukuran pada kedua kelompok sebelum (p value= 0.000), sesudah dua bulan (p value= 0.000)  dan setelah empat bulan (p value= 0.000) model Inperlat dilakukan. Kesimpulan:   Model Inperlat efektif meningkatkan kemandirian keluarga pasien pasca stroke setelah 2 bulan dan setelah 4 bulan.

Article Details

Section
Articles