DETERMINAN PERILAKU SISWA SMA DALAM PEMANFATAAN PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA KOTA PADANG

Main Article Content

Melisa Yenti
Arinil Haq
Shelvy Haria Roza
Mivtahurrahimah

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang cenderung berani mengambil risiko, sehingga menimbulakn permasalah seperti, seks pranikah, aborsi, dan HIV-AIDS. Pemerintah telah membuat program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) untuk menanggulangi permasalahan tersebut dan diimplementasikan di seluruh Indonesia termasuk Kota Padang, namun cakupan pelayanan masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku siswa SMA dalam pemanfaatan PKPR di Kota Padang Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SMA di Kota Padang pada bulan Maret – Oktober 2020. Sebanyak 145 siswa sebagai sampel dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan teman, dukungan guru, dan keterpaparan informasi mengenai PKPR dengan pemanfaatan PKPR. Dukungan teman merupakan faktor dominan, siswa yang memiliki dukungan teman berpeluang 5,4 kali lebih tinggi untuk memanfaatkan PKPR. Agar pemanfaatan PKPR dapat meningkat dan lebih maksimal maka diperlukan program pelatihan konselor sebaya dalam peningkatkan dukungan dari teman sebaya.


Kata Kunci : remaja;siswa SMA;pelayanan kesehatan peduli remaja


Adolescence is a transition period from children to adults who tend to be willing to take risks, which cause problems such as, premarital sex, abortion, and HIV-AIDS. The government has created a Youth Care Health Service (PKPR) program to prevent these problems and has been implemented throughout Indonesia, including the city of Padang, but the service coverage is still low. This study aims to identify the behavior of high school students in the use of PKPR in Padang City in 2020. This research is a quantitative study using a cross sectional design, which was conducted at high schools in Padang City from March to October 2020. 145 samples were analyzed using the Chi-Square Test and Binary logistic regression test. The results showed that there was a significant relationship between peer support, teacher support, and exposure to information about PKPR and the use of PKPR. Peer support is the dominant factor, students who have peer support have a 5.4 times higher chance to take advantage of PKPR. It is recommended that the use of PKPR can be increased and maximized, so it is necessary to have a peer counselor training program to increase peer support.


Keywords : adolescents;high school students;youth care health program

Article Details

Section
Articles