PENERAPAN CBT DAN ACT DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA DI KABUPATEN BUNGO
Main Article Content
Abstract
Game online adalah sumber hiburan yang populer dikalangan anak dan remaja. Bermain game online terlalu sering dapat menyebabkan kecanduan. Remaja paling banyak yang mengalami kecanduan game online. Kecanduan game online memiliki dampak yang buruk, baik fisik, psikologis, sosial, prestasi, ekonomi, dll. Oleh Sebab itu, kecanduan game online pada remaja perlu diatasi salah satunya dengan pemberian terapi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dan Acceptance Commitmen Therapy (ACT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CBT dan ACT dalam menurunkan tingkat kecanduan game online pada remaja di Kab. Bungo. Desain penelitian ini adalah quasi experiment pretest and posttest with control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 54 orang dan diklasifikasikan menjadi 27 orang (kelompok intervensi) dan 27 orang (kelompok kontrol). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Game Addiction Scale (GAS). Hasil uji paired t test didapatkan rata-rata kecanduan game online pada kelompok intervensi saat pre-test sebesar 65,59 dan saat post-test sebesar 47,26, dengan nilai p value = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna kondisi kecanduan game online setelah diberikan CBT dan ACT pada kelompok intervensi. Penerapan CBT dan ACT direkomendasikan untuk mengatasi kecanduan game online pada remaja.
Kata Kunci : Game Online; Cognitive Behaviour Therapy, Acceptance Commitment Therapy
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.