HUBUNGAN SARAPAN PAGI, STATUS GIZI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Main Article Content
Abstract
Pendahuluan: Prestasi belajar merupakan salah satu indikator penting dalam pendidikan dan merupakan tolak ukur untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Motivasi, status gizi, dan sarapan merupakan beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi prestasi belajar siswa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sarapan pagi, status gizi, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah78 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data berupa pengisian kuesioner, formulir food record, pengukuran antropometri berupa berat badan dan tinggi badan, serta dokumentasi rata-rata nilai rapor. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 52,1% responden dengan prestasi belajar baik, 70,4% siswa sering sarapan pagi, 52,1% asupan kalori sarapan dengan kategori kurang, 81,7% siswa dengan status gizi normal, dan 50,7% motivasi belajar rendah.Variabel yang berhubungan dengan prestasi belajar adalah asupan kalori sarapan pagi (p=0,023; OR=3,435) dan motivasi belajar (p=0,043; OR= 3,012). Kesimpulan: Asupan kalori sarapan dan motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa diharapkan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk sarapan setiap hari. Pihak sekolah beserta pihak terkait diharapkan memberikan edukasi gizi seimbang dan sarapan sehat untuk siswa, memberikan dorongan penuh terhadap motivasi belajar siswa dan melakukan monitoring status gizi siswa.
Introduction: Learning achievement is an indicator in the field of education to improve the human development index. The purpose of this study was to determine the relationship between breakfast, nutritional status, and learning motivation with the learning achievement of students. Methods: This research uses quantitative methods with a cross-sectional approach. Sample amounted to 78 respondents using the simple random sampling technique. Data collection consists of filling out questionnaires forms, food record forms, measurements of body weight and height, and then average report card grades. Data analysis was using the Chi-square test. Results: The results showed 52.1% of respondents with good learning achievement, 70.4% frequency of frequent breakfast, 52.1% deficiency calorie intake of breakfast, 81.7% normal nutritional status, and 50.7% low learning motivation. Variables related to learning achievement including calorie intake for breakfast (p = 0.023; OR = 3.435) and learning motivation (p = 0.043; OR = 3.012). Conclusion: The amount of calorie intake from breakfast and learning motivation affect student achievement. Expected to the students to consume healthy and nutritious food for breakfast every day. The school and related parties are expected to provide balanced nutrition education and healthy breakfast for students, provide full encouragement to students' learning motivation and monitor students' nutritional status.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.