HUBUNGAN PERILAKU IBU DAN KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN KECACINGAN ANAK BALITA

Main Article Content

Eti Kurniawati

Abstract

Penyakit ini tidak mematikan  tetapi dapat menggerogoti kesehatan tubuh manusia sehingga berakibat menurunnya kondisi gizi, menurunya kecerdasan otak dan daya kesehatan atau kekebalan tubuh pada anak.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak balita yang berada di wilayah Puskesmas Olak Kemang, Sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang anak balita. Data dianalisis menggunakan analisis Univariat dan analisis Bivariat dengan Uji Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,0% ibu anak balita yang tidak ber personal hygiene, 60,4% ibu anak balita yang tidak biasa CTPS, 82,1% keadaan rumah responden yang tidak meliliki jamban/WC. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene(p-value = 0,000), kebiasaan CTPS(p-value = 0,001), kepemilikan jamban (p-value = 0,000) dengan kejadian kecacingan di wilayah kerja Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi Tahun 2016.Sehubungan dengan hasil yang didapatkan, bahwa bahaya penyakit kecacingan sangatlah tergantung pada kebersihan ibu dalam melayani anaknya seperti personal hygiene. Dengan demikian peneliti menyarankan agar pihak Puskesmas dapat memberikan informasi penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit kecacingan


Ascariasis incidence in children under five in the region work of Puskesmas Olak Kemang still a health problem that needs to be addressed, with a percentage of 51.0% is higher than in other wilayh. The disease is not lethal but can undermine the health of the human body so that the resulting decline in nutritional status, decreased intelligence and brain power or immune health in children.          This research is a quantitative study using descriptive analytic method with cross sectional study design that aims to determine the relationship between the independent variables and the dependent variable. The population in this research that all children under five in the area of Puskesmas Olak Kemang, samples in this study were 75 children under five. Data were analyzed using analysis Univariate and Bivariate analysis with Chi-Square Test.              The results showed that 78.0% of mothers of children under five who are not air personal hygiene, 60.4% of mothers of children under five unusual CTPS, 82.1% of respondents who did not state house meliliki latrine / WC. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between personal hygiene (p-value = 0.000), customs CTPS (p-value = 0.001), latrine ownership (p-value = 0.000) with the incidence of intestinal worms in Puskesmas Olak Kemang Jambi.        In connection with the results obtained, that the danger of de- worming is dependent on the cleanliness of his mother in serving as personal hygiene, CTPS and Owners toilets in every home. Thus the researchers suggested that the health center may be able to provide information to the public education about the dangers of deworming to create a healthy society.

Article Details

Section
Articles