POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN KACAPIRING (Gardenia augusta) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus epidermidis
Main Article Content
Abstract
Kacapiring (Gardenia augusta) merupakan salah satu tanaman Indonesia yang berkhasiat obat. Seluruh bagian dari tanaman kacapiring dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Daun kacapiring memiliki kemampuan sebagai antikarsinogenesis dan antimikroba. Analisis fitokimia ekstrak daun kacapiring menunjukkan kandungan melabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak etanol daun kacapiring, diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun kacapiring (Gardenia augusta) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium menggunakan metode difusi (Kirby & Bauer), kanamisin sebagai kontrol positif, etanol sebagai kontrol negatif dan konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20%. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil daya hambat esktrak etanol daun kacapiring terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20% adalah 6 mm, 6 mm, 6 mm, dan 6,7 mm. Maka, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kacapiring (Gardenia augusta) pada konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% belum mampu menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus epidermidis sedangkan pada konsentrasi 20% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan besar rata-rata zona hambat 6,7 mm masih dikatakan dalam kategori zona hambat sedang.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.