THE USE OF PINEAPPLE WASTE EXTRACT ON THE EXTRACTION OF GELATIN FROM TUNA SKIN (Thunnus albacares)

Main Article Content

Inawaty Sidabalok
Rera Aga Salihat
Astri Pujilillah

Abstract

Hasil samping ikan tuna dalam bentuk kulit masih sangat jarang dimanfaatkan untuk produk dengan nilai ekonomis yang tinggi seperti gelatin. Namun ekstraksi gelatin dengan asam anorganik yang banyak digunakan menimbulkan beberapa masalah terutama tidak ramah terhadap lingkungan. Pemanfaatan asam organik dalam bentuk asam sitrat yang terkandung di dalam limbah nanas dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman kulit ikan tuna dengan ekstrak limbah nanas terhadap sifat fisikokimia gelatin kulit ikan tuna. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perbandingan ekstrak limbah nanas dan kulit ikan tuna yang digunakan adalah 1:1 (b/v) dan lama perendaman : 0, 6, 12, 18 dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman kulit ikan tuna dengan ekstrak limbah nanas tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air namun berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, kadar abu, viskositas dan nilai pH gelatin yang dihasilkan. Mutu gelatin kulit ikan tuna dengan lama perendaman ekstrak limbah nanas terbaik adalah perlakuan B (6 jam perendaman) dengan nilai sebagai berikut : rendemen 10,06%; kadar abu 6,16%; viskositas 2,31 cP; dan pH 5,21. Gelatin dari perlakuan B sudah memenuhi syarat mutu SNI dan GMIA. Hasil ini dapat menjadi alternatif produk gelatin yang tidak hanya aman untuk dimanfaatkan namun juga dapat mengurangi limbah ikan tuna dan limbah nanas yang selama ini sangat jarang untuk dimanfaatkan

Article Details

How to Cite
Sidabalok, I. ., Salihat, R. A., & Astri Pujilillah. (2021). THE USE OF PINEAPPLE WASTE EXTRACT ON THE EXTRACTION OF GELATIN FROM TUNA SKIN (Thunnus albacares). JURNAL KATALISATOR, 6(2), 197–210. https://doi.org/10.22216/katalisator.v6i2.642
Section
Articles