EFEK PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) DENGAN EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH DURIAN (Durio zibethinus L.) SELAMA 10 HARI
Main Article Content
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang efek penyembuhan luka eksisi pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan ekstrak etanol biji buah durian (Durio zibethinus L.) untuk mengatahui konsentrasi ekstrak etanol biji buah durian (Durio zhibetinus L.) yang efektif dalam penyembuhan luka eksisi. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok I (kontrol), kelompok II (salep konsentrasi 5%), kelompok III (salep konsentrasi 10%), kelompok IV (salep konsentrasi 15%) dan kelompok V (pembanding Tekasol®). Parameter yang diamati yaitu persentase penyembuhan luka, waktu epitelisasi dan histopatologi selama 10 hari. Hasil penelitian pada persentase penyembuhan luka eksisi selama 10 hari yaitu kelompok I : 53,2%, kelompok II : 84,23%, kelompok III : 88,51%, kelompok IV : 94,84%, dan kelompok V : 95,44%. Waktu rata-rata epitelisasi pengelupasan jaringan kelompok I, II dan III pada hari ke-7 dan kelompok IV dan V pada hari ke-6. Dari histopatologi kulit didapatkan hasil bahwa salep ekstrak etanol biji buah durian dapat memberikan pengaruh dalam proses penyembuhan luka dan menunjukkan percepataan luas penyembuhan luka, waktu epitelisasi, peningkatan deposisi kolagen serta perangsangan proliferasi sel fibroblast. Hasil analisa data menggunakan ANOVA satu arah yang lanjutkan dengan uji duncan (SPSS 24). Hasil dari analisa statistik dengan uji ANOVA didapatkan hasil signifikansi p<0,05 dimana kelompok perlakuan dengan konsentrasi 15% memiliki efek penyembuhan yang lebih baik dibandingkan dari semua kelompok.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.